Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

» » » » » » » Simbol-Simbol Dalam Alat Ukur Listrik

Simbol-Simbol Dalam Alat Ukur Listrik

Samsul Arifin Sabtu, 18 Juli 2015

Simbol berasal dari kata symballo yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya "melempar bersama-sama", melempar atau meletakkan secara bersama-sama dalam suatu ide atau objek yang terlihat, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Simbol dapat diartikan sebagai pengembaraan suatu benda atau hal pada konsep yang sederhana untuk mempermudah seseorang memahaminya.
Ada berbagai macam simbol yang digunakan pada alat ukur listrik dan ada beberapa fungsi simbol pada alat ukur listrik yaitu : 
1. Menunjukkan jenis alat ukur dan fungsi alat ukur
2. Menunjukan standar penggunaannya,
3. Menunjukan cara perawatan alat ukur, dan lain sebagainya.

Contoh simbol yang menunjukan jenis alat ukur dan fungsi alat ukur :
A adalah simbol alat ukur Ampermeter, berfungsi untuk mengukur besar kecilnya arus listrik yang mengalir.
V adalah simbol alat ukur Voltmeter, berfungsi untuk mengukur besar kecilnya nilai tegangan listrik.
W adalah simbol alat ukur Wattmeter, berfungsi untuk mengukur daya listrik.
kWh adalah simbol alat ukur kWhmeter, berfungsi untuk mengukur daya listrik yang digunakan tiap jam.
Ω adalah simbol alat ukur Ohmmeter, berfungsi untuk mengukur nilai hambatan atau resistansi.
Cosφ adalah simbol alat ukur Cosφmeter, berfungsi untuk mengukur faktor daya listrik.
Hz adalah simbol alat ukur Frekuensi meter, untuk mengukur besar kecilnya frekuensi.

Berikut ini adalah beberapa contoh simbol alat ukur listrik yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari :

1Alat ukur kumparan putar dengan magnet
2 Alat ukur kumparan dengan kumparan silang
3Alat ukur dengan pelindung besi
4Alat ukur dengan pelindung elektrostatis
5Alat ukur magnet putar
6Rasiometer (qutientmeter) magnet permanen putar
7Gawai elektronika dalam sirkit pengukuran
8Gawai elektronika dalam sirkit bantu
9Alat ukur besi putar
10Alat ukur besi putar terpolarisasi
11Rasiometer (quotientmeter) besi putar
12
Alat ukur elektrodinamis
13Alat ukur elektrodinamis dengan pelindung besi
14Alat ukur elektrodinamis kumparan silang
15Alat ukur elektrodinamis kumparan silang dengan pelindung besi
16Instrumen dengan arus searah
17Instrumen dengan arus bolak-balik
18Instrumen dengan arus searah dan arus bolak-balik
19Instrumen arus putar dengan satu alat ukur
20Instrumen arus putar dengan dua alat ukur
21Instrumen arus putar dengan tiga alat ukur
22Alat ukur dengan bimetal
23Alat ukur dengan vibrasi
24Alat ukur dengan induksi
24Alat ukur dengan elektrostatis
25Alat ukur dengan termokopel
26Alat ukur termokopel yang diisolasi
27Alat ukur kumparan putar dengan termokopel
28Alat ukur dengan penyearah
29Alat ukur kumparan putar dengan penyearah
30Kedudukan (posisi) pemakaian alat ukur harus tegak lurus (Vertikal)
31Kedudukan (posisi) alat ukur harus mendatar (Horizontal)
32Kedudukan pemakaian alat ukur harus sesuai dengan besar sudut yang ditunjukkan
33Pengaturan kedudukan jarum pada nol
34Tegangan Uji (Besar nilai tegangan uji berada di dalam bintang)
35Awas perhatian
36Kuat medan magnet dinyatakan dalam Kilo Amper / meter
37Kuat medan magnet dinyatakan dalam Kilo Amper / meter

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 - . Listrik Edukasi. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by RyuAr. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation