Suatu kawat pengantar juga memiliki nilai hambatan, yang mempengaruhi suatu kawat penghantar memiliki hambatan atau nilai resistansi (R) adalah :
l = Panjang pengantar (m)
A = Luas penampang kawat (m2)
ρ = Hambatan jenis kawat (Ωmm2/m)
maka diperoleh rumus :
Bahan yang digunakan untuk membuat kawat penghantar juga mempengaruhi nilai hambatan jenis suatu kawat penghantar, maka jenis hambatan suatu jenis logam dengan logam lain akan berbeda berbeda. Berikut ini tabel bahan dan nilai hambatan jenis :
Contoh Soal:
1.Suatu nikelin dengan panjang 100 m, dengan diameter 2 mm, hitunglah nilai hambatan!
Jawab :
Diketahui : ρ kawat nikelin = 0,42 (Ω mm2/m)
d = 2 mm
r = 1 mm
l = 100 m
Ditanya : R = ?
Langkah pertama :
Menghitung luas penampang atau luas alas, karena suatu kawat memiliki luas penampang berbentuk lingkaran maka mengunakan rumus luas lingkaran :
Langkah kedua :
Jika luas penampang sudah diketahui maka langsung masukan ke dalam rumus untuk mencari hambatan :
l = Panjang pengantar (m)
A = Luas penampang kawat (m2)
ρ = Hambatan jenis kawat (Ωmm2/m)
maka diperoleh rumus :
Bahan yang digunakan untuk membuat kawat penghantar juga mempengaruhi nilai hambatan jenis suatu kawat penghantar, maka jenis hambatan suatu jenis logam dengan logam lain akan berbeda berbeda. Berikut ini tabel bahan dan nilai hambatan jenis :
Contoh Soal:
1.Suatu nikelin dengan panjang 100 m, dengan diameter 2 mm, hitunglah nilai hambatan!
Jawab :
Diketahui : ρ kawat nikelin = 0,42 (Ω mm2/m)
d = 2 mm
r = 1 mm
l = 100 m
Ditanya : R = ?
Langkah pertama :
Menghitung luas penampang atau luas alas, karena suatu kawat memiliki luas penampang berbentuk lingkaran maka mengunakan rumus luas lingkaran :
Langkah kedua :
Jika luas penampang sudah diketahui maka langsung masukan ke dalam rumus untuk mencari hambatan :
0 Komentar:
Posting Komentar